Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Kolaborasi lintas sektor kunci keberhasilan MBG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-05 22:31:23【Sehat】491 orang sudah membaca
PerkenalanPekerja mengemas produk daging ikan untuk didistribusikan ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG)

Tangerang (ANTARA) - Tenaga ahli direktorat promosi dan edukasi gizi Badan Gizi Nasional (BGN) Anyelir Puspa Kemala mengangakan kolaborasi lintas sektor merupakan kunci keberhasilan program Makan Bergizi Gratis yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.
"Sinergi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat menjadi kunci agar MBG berjalan optimal dan berkelanjutan,” kata Anyelir Puspa Kemala dalam keterangannya di Tangerang, Banten, Sabtu.
Ia mengangakan sinergi para pemangku kepentingan mulai dari pemerintah pusat, lembaga legislatif dan masyarakat menjadi hal penting dalam menyukseskan program MBG di seluruh wilayah Indonesia.
Apalagi program MBG merupakan program prioritas pemerintah yang menyasar berbagai kelompok sasaran mulai dari peserta didik PAUD hingga SMA, serta kelompok non-didik seperti balita, ibu hamil, dan ibu menyusui.
Tujuannya adalah meningkatkan kualitas gizi masyarakat dalam menurunkan angka stunting serta membangun sumber daya manusia (SDM) unggul menuju Generasi Emas 2045.
"MBG menjadi salah satu fondasi kuat menuju generasi bangsa yang berkelanjutan," katanya.
Baca juga: BGN tugaskan 5.000 juru masak profesional untuk bina SPPG
Anggota Komisi IX DPR RI Tubagus Haerul Jaman menambahkan MBG bukan sekadar kegiatan pemberian makanan, tapi langkah strategis membangun fondasi generasi Indonesia yang sehat dan berdaya saing.
Program Makan Bergizi Gratis memiliki peran penting dalam menekan angka stunting sekaligus meningkatkan kualitas generasi mendatang. Kunci utamanya adalah konsistensi dalam memberikan nutrisi bergizi kepada anak-anak sejak usia dini.
“Jika kita ingin melahirkan generasi unggul, maka gizi adalah fondasi utamanya. Dari sinilah masa depan bangsa kita dibangun.” kata dia.
Staf Administrasi DPR RI Ahmad Sanukri menyoroti pentingnya pemahaman masyarakat tentang arti makan bergizi. Ia juga mengajak masyarakat untuk aktif mendukung implementasi MBG di tingkat lokal.
“Makan bergizi bukan berarti makan sampai kenyang, tapi memastikan anak-anak mendapatkan asupan bernutrisi seimbang agar tumbuh sehat, kuat, dan cerdas,” katanya.
Baca juga: Polres Banjar siapkan posko untuk siswa korban keracunan MBG
Suka(648)
Artikel Terkait
- Kemendag: Perlakuan udang terkontaminasi radioaktif dibahas intensif
- BGN gelar bimtek penjamah makanan program MBG di Bekasi
- Ombudsman temukan tabung elpiji Malaysia di dapur SPPG Tarakan
- Ditjenpas pastikan Lapas Gunung Sitoli telah kondusif pascaricuh
- BKSDA Sampit lepas liarkan lutung diduga korban tabrak lari
- Dinkes: 83 SPPG di Tangerang mendaftar penerbitan SLHS MBG
- Hukum kemarin, KA Harina tabrak truk hingga vonis eks Kapolres Ngada
- 8.000 korban erupsi Lewotobi NTT masih ditanggung pemerintah pusat
- Pemkot Madiun minta setiap SPPG miliki Sertifikat Laik Higiene Sanitasi
- Juara di Jakarta, Daiki Hashimoto haus ukir prestasi di panggung akbar
Resep Populer
Rekomendasi

BPOM lakukan evaluasi cegah komoditas terpapar radioaktif dikonsumsi

Danantara terbuka untuk investasi dari pengusaha dan investor Brazil

Hamas: Cuma 980 truk bantuan masuk Gaza sejak gencatan senjata berlaku

Unhas budidaya jamur tiram di Kampung Rimba

Rumput dari Tiongkok Mengubah Kehidupan di Fiji

TNI AU bangun dapur SPPG untuk program MBG di Yogyakarta

Unhas budidaya jamur tiram di Kampung Rimba

Dinkes ungkap 7,2 persen anak di Sulbar alami risiko hipertensi